SEJARAH BERIDIRNYA MA PHI KUALA TUNGKAL - Tanjab Tempo Doeloe
Headlines News :
Home » » SEJARAH BERIDIRNYA MA PHI KUALA TUNGKAL

SEJARAH BERIDIRNYA MA PHI KUALA TUNGKAL

Written By Tungkal on Tuesday, February 18, 2014 | 5:57 AM





Berdirinya MA PHI
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, YPHI tidaklah tinggal diam berpangku tangan menghadapi persoalan yang ada, setelah sebelumnya SMAI dan SP IAIN ditutup, maka kepercayaan masyarakatpun sedikit berkurang terhadap pendidikan Islam, karena YPHI selalu menciptakan produk gagal” untuk sekolah tingkat menengah atas yang pada akhirnya kurang diminati oleh masyarakat, karena dianggap gagal mendirikan sekolah tingkat lanjutan baru.
Untuk membangun jati diri yang selama ini telah dikenal masyarakat dan untuk mempertegas kembali bahwa YPHI mampu mendirikan sekolah tingkat lanjutan baru, maka muncullah inisiatif dan alternatif untuk kembali mendirikan sekolah lanjutan baru, yaitu tingkatan aliyah demi untuk menebarkan nama harum PHI yang bertujuan untuk menampung pelajar yang telah menamatkan MTs yang mana masyarakat Kuala Tungkal yang ingin melanjutkan studinya ke tingkat aliyah, maka haruslah melanjutkan di kota Jambi. Setelah berdirinya MA ini, maka kepercayaan masyarakatpun kembali meningkat walaupun puluhan murid saja yang mengikuti pendidikan pada tingkat aliyah ini. Namun para guru tetap antusias dan bersemangat untuk tetap melanjutkan pengajaran. Berbeda di tingkat bawah MHI terus merangkak naik ke atas.
Kemudian atas inisiatif KH. Abdul Halim Kasim yang baru pulang dari Jogjakarta (tahun 1969)[1] yang kemudian sebelumnya pada tahun 1970 telah mengusahakan kepada H. M. Daud Arif untuk mendirikan Madrasah Aliyah (MA) yang bertempat di gedung SMAI.
Setelah mengalami berbagai macam hambatan dan rintangan untuk mendirikan beberapa tingkatan sekolah, maka pada hari Minggu tanggal 28 Februari 1971 (bersamaan dengan 2 Muharram 1391, maka YPHI meresmikan berdirinya MA (Madrasah Aliyah) dengan nama Madrasah Aliyah Tanjung Jabung sesuai dengan lampiran 2 Kep. Dirjen Bimas Islam Nomor: Kep./D/69/77 Pasal 2 ayat (3)[2] Madrasah yang bergerak dalam bidang pendidikan agama Islam yang berstatus Swasta. Dalam peresmian tersebut, hadir Kepala Pendidikan Agama KH. Abdul Kadir, Kepala Insprasarlub dan Bupati KDH Tanjung Jabung.
Selaku Mudir ‘Am atau Kepala sekolah pada waktu itu sepenuhnya masih dijabat oleh H. M. Daud Arif sebagai direkturnya. Pada awal mula berdirinya MA PHI, tidaklah banyak orang yang melanjutkan sekolah ke tingkat ini hanya berjumlah 12 orang. Karena sedikitnya pelajar putra-putri yang melanjutkan ke tingkat aliyah, maka tidak ada pemisahan antara santri laki-laki dan santri perempuan. MA PHI terbentuk setelah dibukanya tingkat tsanawiyah yang berstatus swasta dan dikelola oleh beberapa orang tokoh yang sekaligus sebagai pemimpin terhadap perkembangan pendidikan madrasah.


Adapun tujuan didirikannya MA adalah untuk membantu pemerintah dalam mengadakan sarana pendidikan dalam mencerdaskan kehidapan bangsa, baik di bidang ilmu pengetahuan Islam maupun ilmu pengetahuan umum. Hal tersebut sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal dalam anggaran pendidikannya baik di Tingkat Menengah Pertama ataupun Tingkat Menengah Atas di PHI agar masyarakat dapat meneruskan pendidikannya baik di Perguruan Tinggi Islam Negeri atau Swasta (PTIN/S) maupun Perguruan Tinggi Umum Negeri atau Swasta (PTUN/S).


[1]Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta (1962-1969) bersamaan pula ia menyelesaikan Doktoral IKIP Muhammadiyah di Yogyakarta. Tidak heran hanya ia saja Putra daerah Kota Kuala Tungkal yang menamatkan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jebolan UII Yogyakarta.
[2]YPHI. Dokumentasi, (1971).
Share this article :

2 comments:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tanjab Tempo Doeloe - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya